“Kenalan yuk sama MKC Studio, webtoon production house dengan klien ternama dari Korea Selatan. Simak juga proses produksi, rekrutmen, dan tren genre webtoon di studionya!”
Halo, para pembaca sekalian. Kali ini penulis akan memperkenalkan sebuah webtoon production house yang memiliki kantor di Korea Selatan dan Indonesia, yaitu MKC Studio.
Didirikan sejak September 2013, MKC (Manhwa Kita Culture) merupakan rumah produksi di bidang webtoon dan animasi yang klien-kliennya sebagian besar berasal dari Korea Selatan (KorSel). Berawal dari editing komik cetak hitam putih yang sumber komiknya dari KorSel, kemudian di tahun 2020 mulai memasuki bidang produksi webtoon dan animasi, kini fokus utamanya lebih ke bidang produksi webtoon.
Contents Lab Blue, Storya, dan Mstoryhub adalah klien-klien yang sering bekerjasama dengan MKC dalam produksi webtoon. Pasti dari kalian ada yang tahu dengan rumah produksi asal KorSel yang sudah disebutkan di atas dikarenakan karya-karya webtoon-nya yang banyak dan terkenal. Selain itu, ada EK Kid Kids sebagai salah satu klien animasi MKC yang menampilkan konten animasi edukasi untuk anak-anak dan lansia.

Dalam penyediaan jasa produksi webtoon yang dikerjakan oleh 50 karyawan dan 80 freelancer aktif, studio menawarkan layanan dari pre-production (mulai dari storyboard), production, hingga post-production. Genre yang dikerjakan studio juga beragam, tetapi mengikuti tren pasar webtoon yang ada. Untuk sekarang, genre teratas yang dikerjakan oleh studio adalah romance fantasy, romance modern, dan action.
Selain menyediakan jasa produksi webtoon untuk klien, MKC juga berencana untuk membuat dan mengembangkan IP-nya sendiri. Untuk pengembangan IP ini kemungkinan akan dimulai di Korea atau Jepang dulu, tetapi untuk menjangkau target yang lebih luas maka akan dibuat juga dalam bahasa Inggris bahkan Indonesia jika target pasar terpenuhi.
ALUR PRODUKSI WEBTOON
Setelah mengenal MKC, kita bahas proses produksi di studionya sendiri. Dalam proses produksinya dibagi menjadi 3 bagian, yaitu pre-production, production, dan post production. Berikut bagan alur produksi webtoon di MKC Studio:

PRE-PRODUCTION
- Storyboard: mengonversikan cerita ke dalam panel gambar, biasanya sketsa kasar dan berfokus ke perspektif dan angle.
- Sketching: membuat sketsa dari storyboard yang sudah jadi agar sesuai dengan penggambaran desain karakter dan latar belakang (jika diperlukan).
- 3D Background: membuat 3D modelling sebagai background pada panel webtoon.
PRODUCTION
- Lineart: menebalkan garis dari sketsa yang sudah jadi agar lebih solid.
- Coloring: mewarnai panel dari base (warna dasar), shading (bayangan), dan finishing (mood dan efek).
POST PRODUCTION
- Lettering & editing: membubuhkan balon kata dan typesetting dalam webtoon.
Pengerjaan 1 chapter webtoon di studio dari awal hingga selesai bisa memakan waktu 2 minggu. Dengan deadline pengerjaan tiap divisi yang berbeda-beda tergantung beban kerja yang diberikan, misal 3D Background memakan waktu sekitar 3 hari.
Divisi yang memiliki pengerjaan waktu yang lama dan tergolong sulit ada di bagian sketching, lineart, dan coloring (base sampai finishing).
Aplikasi yang digunakan dalam studio adalah Clip Studio Paint, Photoshop, dan SketchUp (3D Background).
REKRUTMEN DAN SISTEM KERJA
Di segmen ini, penulis akan membahas tentang rekrutmen dan budaya kerja di MKC Studio. Bagi kalian yang mau melamar harus dibaca baik-baik nih biar kemungkinan diterimanya lebih besar.
Dalam merekrut karyawan dan freelancer, MKC akan melihat kecocokkan dengan kriteria studio dan gaya gambar. Karena ini studio webtoon, gaya gambar yang dicari oleh studio adalah semirealis yang khas seperti manhwa dan manga.
Terus, kalau gaya gambarnya realis atau kartunik masih bisa keterima?
Tidak menutup kemungkinan karena bisa saja dipanggil jika ada proyek dengan gaya gambar tersebut. Selain itu, studio juga akan memberikan sample test jika dirasa portfolio sudah cocok dengan studio. Perlu diperhatikan, sebagus apapun portfolio tapi hasil sample test tidak sesuai, maka akan dinyatakan tidak lolos.
Posisi apa sih yang sering dicari oleh rekruter dan apakah pelamar luar negeri bisa ikut melamar?
Sketch-line artist dan colorist menjadi posisi yang sering dicari oleh studio. Untuk posisi sketch-line artist (digabung), studio menggabung kedua posisi agar lebih mudah dalam menyesuaikan sketsa dan lineart. Lalu, untuk sekarang MKC belum bisa menerima pelamar dari luar negeri karena adanya halangan di bahasa dan sistem pembayaran. Tetapi, mengingat adanya kerja sama dengan klien di luar, maka kemungkinan ke depannya akan ada peluang untuk pelamar luar.
Lalu, gimana caranya sih portfolio dilirik oleh studio?
Pertama, sesuaikan skill dengan kriteria yang dicari oleh studio, misal di bagian sketch-line artist berarti desain karakter, proporsi gambar, dan lineart menjadi kekuatan dalam portfolio. Kedua, tadi sudah dibahas bahwa gaya gambar juga masuk ke dalam penilaian. Ketiga sebagai nilai tambahan adalah berkecimpung di dunia komik, terutama format webtoon. Jika pernah membuat komik, itu masuk sebagai nilai tambahan yang akan dilirik oleh studio.
Jika nanti sudah melalui tahapan rekrutmen dan lolos, selamat kalian diterima. Dalam sistem kerja karyawan di studio, MKC menyediakan 3 sistem kerja yaitu work from office, work from home, dan hybrid. Kalau untuk freelancer sistem kerja yang disediakan adalah full remote.
Bagi karyawan baru, studio akan membiasakan karyawan beradaptasi dengan gaya gambar, kecepatan kerja, dan kolaborasi di dalam studio dengan bantuan tim masing-masing.
TREN GENRE WEBTOON DAN PERKEMBANGAN ADAPTASI ANIMASINYA
Di tahun-tahun ke belakang hingga sekarang, sudah banyak webtoon yang rilis dengan berbagai genre dan sampai mendapat adaptasi ke media lain seperti animasi, drama, hingga live action. Nah, sebagai rumah produksi webtoon, bagaimana pandangan MKC tentang tren genre webtoon dan perkembangan adaptasi animasinya?
Menurut MKC, untuk sekarang tren genre webtoon yang sedang naik adalah romance modern dikarenakan adanya kejenuhan cerita di romance fantasy yang seringkali memiliki alur berulang seperti isekai. Hal ini juga didukung oleh drama-drama korea yang diadaptasi dari webtoon romance modern, seperti “Bussiness Proposal”, “Marry My Husband”, dan lain-lain.
Lalu selain drama, webtoon sendiri memiliki potensi besar dalam animasi walaupun untuk sekarang belum bisa menyaingi banyaknya anime dari manga. Hal ini dikarenakan panjangnya perjalanan sejarah dari manga dan anime dari Jepang itu sendiri. Selain itu, agar sebuah webtoon bisa mendapat adaptasi animasi, biasanya hal ini juga harus dilihat dari segi popularitas dan profit. Sejauh ini, sudah ada beberapa webtoon yang diadaptasi menjadi anime, contoh terkenalnya adalah Solo Leveling.
HARAPAN DAN PESAN DARI MKC STUDIO
MKC Studio berharap dapat dikenal luas dan semakin berkembang agar dapat memberikan karya terbaiknya kepada para pembaca webtoon. Selain itu, MKC juga berpesan untuk yang ingin memasuki industri webtoon dapat menguatkan skill dasar dan mengembangkan skill lagi, juga menyesuaikan portfolio dengan posisi yang dilamar.
Baiklah, sekian sesi kenalan kita dengan MKC dan industri webtoon dari sisi studionya. Kalian juga bisa follow Instagram MKC @manhwakitaculture dan cek website-nya di (https://www.mkc.co.id/) agar mendapat informasi terbarunya.