Kenapa webtoon lokal Indonesia makin jarang muncul di LINE Webtoon ID sih? Yuk simak data, penyebab, dan peluang baru bagi industri komik lokal.
Bagi kalian pembaca webtoon, pasti tidak asing lagi dengan platform webtoon besar satu ini, LINE Webtoon. Platform webtoon dari Korea Selatan ini telah masuk ke Indonesia dari tahun 2015 membawakan beberapa webtoon dari negeri ginseng dengan bahasa Inggris. Sampai akhirnya, webtoon mulai menyediakan terjemahan Indonesia, bahkan menerbitkan webtoon buatan karya anak bangsa.
SEJARAH WEBTOON LOKAL INDONESIA DI LINE WEBTOON ID
Webtoon karya anak bangsa yang pertama kali muncul di LINE Webtoon Official Indonesia pada tahun 2015 sebagai berikut:
JUDUL | KREATOR | TAHUN RILIS |
Piraku X Piraku | Sweta Kartika | 22 April 2015 |
Si Juki: Lika-liku Anak Kos | Faza Meonk | 22 April 2015 |
Nostalgia Ramadhan Si Juki Kecil | Faza Meonk | 18 Juni 2015 |
Tahilalats | Nurfadli Mursyid | 1 Oktober 2015 |
Super Santai | Nikki Dibya Wardhana, BENY | 4 Oktober 2015 |
My Pre-Wedding | Annisa Nisfihani | 5 Desember 2015 |
Ojek Story | Herrad, Thoma Prayoga | 7 Desember 2015 |
Si Juki: Kisah Kusut Dunia Dongeng | Faza Meonk | 10 Desember 2015 |
Eggnoid | Archie The RedCat | 13 Desember 2015 |
Flawless | Shinshinhye | 15 Desember 2015 |
Nusantara Droid War | Vega Mandalika | 18 Desember 2015 |
Dari tahun 2015 hingga 2025 sekarang, pertumbuhan jumlah webtoon lokal yang sudah dirilis secara official adalah 256, baik yang tamat dan masih lanjut hingga hiatus.
PENURUNAN JUMLAH WEBTOON LOKAL INDONESIA DI LINE WEBTOON ID
Tapi, apakah kalian sadar? Makin ke sini, webtoon lokal yang rilis semakin jarang atau bisa dibilang sedikit. Mari kita lihat grafik di bawah ini.

Data terakhir per April 2025.
Data di atas menunjukkan bahwa webtoon lokal official yang rilis dalam 1 tahun dapat berada di angka kisaran 15 ke atas di nilai 20 – 30. Penurunan angka webtoon lokal terjadi setelah tahun 2016, tetapi kemudian perlahan naik turun hingga puncaknya di 2021 di jumlah 38, kemudian menurun sedikit menjadi 32 di tahun 2022. Setelah tahun tersebut, penurunan jumlah webtoon lokal yang dirilis cukup drastis sama seperti tahun 2016 ke 2017.
Mari kita bandingkan berdasarkan genre agar lebih mudah dilihat. Berikut genre webtoon lokal yang sudah dirilis:

Data terakhir per April 2025.
Dari grafik di atas, genre yang mendominasi dari webtoon lokal Indonesia di LINE Webtoon ID official adalah romantis, slice of life, dan drama. Webtoon romantis di LINE Webtoon Indonesia official ada di total angka sekitar 400 judul dengan judul lokal yang rilis hanya seperdelapan dari jumlah total yang ada untuk genre tersebut. Yang artinya, sisanya dikuasai oleh webtoon Korea Selatan, diperkirakan sekitar 70% dari total yang ada.
APA PENYEBAB WEBTOON LOKAL INDONESIA DI LINE WEBTOON ID SEMAKIN JARANG?
Baiklah, itu adalah perbandingan-perbandingan yang sudah dikumpulkan secara riset dan data dari saya sebagai penulis. Lalu, apakah hal ini tidak wajar?
Oh, tentu saja, hal ini sah-sah saja. Kenapa?
Karena kembali lagi, LINE Webtoon merupakan platform asal Korea Selatan dan pasar produksi terbesar dari industri webtoon sendiri. Jadi, pasti mereka menggunakan platform ini untuk memasarkan produk-produk webtoon mereka. Ditambah lagi, basis dan sistemnya yang sudah terorganisir dan memiliki banyak pengguna juga server, sehingga aplikasi ini populer untuk para pembaca webtoon.
Kekuatan basis dan sistem juga kepopulerannya telah membuat LINE Webtoon menjadi salah satu wadah para kreator lokal untuk merilis karya webtoon mereka. LINE Webtoon menyediakan fitur “KANVAS” sebagai sistem untuk para kreator lokal mengunggah webtoon mereka sendiri, juga kontes untuk masuk official (rilisan resmi yang dikurasi dan dimonetisasi oleh LINE Webtoon). Kemungkinan untuk official lebih tinggi di kontes daripada “KANVAS” (Arthantu Ikrar, 2025), sehingga hal ini membuat para kreator lokal harus lebih ekstra jika ingin terbit di official.
Banyaknya webtoon negeri ginseng dan sulitnya untuk masuk official, kedua hal ini adalah beberapa faktor dari jarangnya kita melihat webtoon lokal di LINE Webtoon ID official. Hal ini cukup disayangkan, karena webtoon lokal kita pernah berada di masa yang cukup jaya. Hal ini terbukti dari webtoon-webtoon yang mendapat adaptasi ke drama bahkan film, seperti “Eggnoid”, “Terlalu Tampan”, “Pasutri Gaje”, “Sri Asih”, “Virgo and The Sparklings”, “Code Helix”, dan “Sekotengs”.
Padahal, webtoon lokal memiliki keunikan yang dapat dibedakan dengan karya webtoon luar lainnya. Keunikan itu dapat dilihat dari visual, bahasa dan budaya, juga candaan yang dibawa. Tapi, jika minat dan atensi yang diberikan kurang, kemungkinannya para kreator lokal yang ingin membawa kearifan lokal akan mulai mengikuti pasar yang ada saja.
PELUANG UNTUK INDUSTRI KOMIK INDONESIA
Tergesernya perlahan webtoon lokal di LINE Webtoon ID memang menyedihkan, tapi hal ini bisa dijadikan kesempatan untuk industri komik digital Indonesia. Peluang untuk membuat dan mengembangkan platform komik digital sendiri dengan sistem dan basis yang terorganisir. Dengan adanya produk lokal ini juga, para pembaca bisa lebih mengenal juga menghargai karya anak bangsa dan dapat dipasarkan ke luar juga layaknya LINE Webtoon.
Tapi, memang harus diakui untuk membuat platform komik lokal dibutuhkan usaha dan riset yang mendalam agar platform dapat bertahan lama dan memonetasi.
Semoga industri komik lokal kita dapat berkembang dan bertumbuh ke arah yang lebih baik, sehingga para kreator lokal semangat dan dapat menciptakan karya-karya yang luar biasa.
Sumber:
Arthantu Ikrar. (2025, 18 April). Kekurangan upload komik di webtoon yang perlu kita tau sebelum gabung. [Video]. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=lNx9b2KLJ-E&t=4s